Dulu ini jadi tugas waktu SMP, membuat kliping tentang Pencak Silat.
Untuk bagian pembahasan mengenai peraturan dalam pencak silat sebagai berikut, semoga bermanfaat. 😊
PERATURAN
DALAM PERTANDINGAN PENCAK SILAT
Peraturan
Pertandingan Pencak Silat di Indonesia memuat tentang Ketentuan
Bertanding, yang meliputi Ketentuan Kemenangan, Ketentuan Hukum Pesilat, dan
Ketentuan Penilain. Baik kita kupas tentang Peraturan Pertandingan Pencak Silat
sebagai berikut:
1. Ketentuan
Bertanding
a. Pertandingan
Pencak silat dilakukan oleh dua pesilat yang saling berhadapan untuk mencapai
prestasi.
· Melakukan
pembelaan (hindaran, elakan dan tangkisan)
· Melakukan
serangan pada sasaran (serangan tangan dan kaki)
· Menjatuhkan
lawan.
· Mengunci lawan.
b. Pertandingan
pencak silat dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing babak selama 2 menit
dan istirahat antara babak 1 menit.
c. Ketentuan
Pertandingan
· Setiap
pembela dan serangan harus berpola dasi sikap awal, pasangan, langkah serta
adanya koordinasi dalam melakukan serangan/pembelaan harus kembali kepada sikap
awal/pasang.
· Serangan
beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke
arah sasaran, sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan.
· Mematuhi
ketentuan mengenai sasaran, larangan-larangan dan kaidah pencak silat dan
ketentuan-ketentuan perwasitan umumnya.
d. Pertandingan
Pencak silat dipimpin oleh satu rang wasit dan lima orang juri.
2. Ketentuan
Kemenangan
Peraturan
pertandingan Pencak silat memuat ketentuan kemenangan sebagai berikut:
a. Menang
angka, jika pertandingan selesai 3 babak dan juri memenangkan salah satu
pesilat dengan jumlah angka lebih banyak dari lawannya.
b. Menang
teknik jika lawannya tidak bisa melanjutkan pertandingan karena;
· Menyatakan
diri tidak dapat meneruskan pertandingan
· Atas keputusa dokter
pertandingan, karena kondisi atlet mungkin membahayakan mutlak
· Atas
permintaan pelatih
c. Menang mutlak,
jika lawannya jatuh karena serangan yang sah dan tidak sadar setelah hitungan
wasit sampai ke-10 dalam waktu 10 detik.
d. Menang
diskualifikasi, jika:
§ Lawan
mendapat peringatan ke-3 setelah peringatan ke-2
§ Lawan
melakukan pelanggaran berat yang diberikan hukuman langsung diskwalifikasi.
§ Lawan
melakukan pelanggaran tingkat pertama dan lawan cedera dan tidak dapat
melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan.
e. Menang
karena pertandingan tidak seimbang
f. Menang
karena lawan tidak hadir dalam pertandingan atau mengundurkan diri.
3. Ketentuan
Hukum Kepada Pesilat
Peraturan
Pertandingan pencak silat memuat ketentuan hukum kepada pecak silat sebagai
berikut:
a. Teguran,
diberikan bila pesilat melakukan pelanggaran ringan.
Ø Teguran
I, nilai dikurangi satu (1)
Ø Teguran
II, nilai dikurangi dua (2)
b. Peringatan
I, jika pesilat mendapat teguran ke-3 dalam satu babak akibat pelanggaran
ringan. Peringatan ini di kurangi lima (5)
c. Peringatan
II, diberikan bila pesilat mendapat Peringatan I, Peingatan II, nilai dikurangi
sepuluh (10)
d. Diskualifikasi diberikan bila
pesilat:
o Mendapat
peringatan setelah peringatan II
o Melakukan
pelanggaran berat yang didorong oleh unsur kesengajaan yang bertentangan dengan
norma keolahragaan.
o Melakukan
pelanggaran tingkat pertama dan lawan cidera tidak dapat melanjutkan
pertandingan atas keputusan dokter perandingan.
4. Ketentuan
Penilaian
Ketentuan
penilaian dalam peraturan pertandingan pencak silat adalah sebagai berikut:
a. Nilai 1
(satu)
ü Elakan/tangkisan
yang berhasil yang berlangsung disusul oleh serangan yang masuk pada sasaran,
atau teknik jatuhan yang berhasil
ü Serangan
tangan yang masuk pada sasaran
b. Nilai 2
(dua)
ü Serangan
kaki yang masuk pada sasaran
c. Nilai 3
(tiga)
ü Menjatuhkan
lawan
d. Nilai 4
(empat)
ü Mengunci lawan
Sasaran yang boleh diserang adalah bagian tubuh,
kecuali leher ke atas dan kemaluan, yaitu: Dada, perut, pinggang kiri dan pinggang
kanan, punggung.
0 komentar:
Posting Komentar